Dua “Crypto Bro” Mengaku Tak Bersalah dalam Kasus Penculikan dan Penyiksaan untuk Akses Bitcoin

Share

Dua pria, John Woeltz (37) dan William Duplessie (33), keduanya dikenal sebagai investor kripto, resmi mengajukan pembelaan “tidak bersalah” di pengadilan atas tuduhan penculikan, penyiksaan, dan pemaksaan terhadap sesama investor kripto, Michael Carturan.

Kejadian di SoHo—Penculikan hingga Penyiksaan Ekstrem

Jaksa menuduh Woeltz dan Duplessie menculik Carturan pada 6 Mei lalu, menahannya selama hampir tiga minggu di townhouse mewah di SoHo, Manhattan. Selama periode di mana kurir ingin mendapatkan akses ke dompet Bitcoin korban, mereka melakukan tindakan kekerasan berat, termasuk pemukulan listrik, pemukulan dengan gagang pistol, pemotongan rantai gergaji, maupun pembakaran dengan tequila—kemudian memadamkannya dengan urin. Foto dan senjata ditemukan di lokasi menguatkan tuduhan tersebut.

Sidang dan Argumen dari Kedua Belah Pihak

Dalam persidangan arraignment di Mahkamah Kriminal Manhattan, Hakim Gregory Carro menolak permohonan jaminan dan menginstruksikan penahanan tanpa bail hingga sidang berikutnya dijadwalkan pada 15 Juli.

Jaksa Sarah Khan menyatakan bahwa tindakan para terdakwa diduga sudah berulang—dan dua korban lain juga dilaporkan mengalami situasi serupa.

Sementara itu, tim pembela mengajukan bukti video dan foto yang menunjukkan korban tampak bebas beraktivitas, tersenyum, pergi ke toko optik, bersosialisasi, bahkan mengikuti pesta seks. Pengacara Duplessie menyatakan bahwa bukti menunjukkan korban adalah “partisipan sukarela” yang “mendapatkan waktu terbaik,” dan menuduh jaksa memanipulasi narasi .

Kerangka Tuduhan dan Ancaman Hukum

Kedua terdakwa menghadapi dakwaan serius, termasuk penculikan tingkat pertama, kepemilikan senjata ilegal, penyerangan, penyiksaan, dan pemerasan. Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penjara seumur hidup.

Dampak terhadap Komunitas Kripto

Kasus ini menyoroti risiko ancaman kekerasan terhadap investor kripto, terutama mereka yang menyimpan aset digital bernilai tinggi. Para ahli keamanan memperingatkan meningkatnya ancaman terhadap individu kaya kripto, sejalan dengan tren kejahatan serupa yang juga terjadi di Prancis dan negara lain.

Rangkuman Kronologi

  • 6 Mei: Korban dipanggil ke SoHo dan diculik.
  • 6–23 Mei: Pasien dianiaya secara brutal untuk memaksa serah kata sandi Bitcoin.
  • 23 Mei: Korban berhasil melarikan diri, lari ke polisi, ditemukan dalam kondisi rusak, tanpa alas kaki dan berdarah.
  • 11 Juni: Woeltz dan Duplessie mengajukan pled not guilty; penahanan tanpa bail diumumkan hingga sidang lanjutan pada 15 Juli.

Read more

Local News