VivoPower International PLC (Nasdaq: VVPR), perusahaan publik yang berbasis di Inggris dan dikenal sebagai penyedia solusi energi terintegrasi, telah resmi meluncurkan strategi treasury digital berbasis XRP. Dalam kolaborasi dengan jaringan blockchain Layer-1 Flare, VivoPower mengalokasikan dana sebesar US$100 juta dalam bentuk XRP sebagai bagian dari langkah awal membentuk struktur treasury institusional generatif berbasis aset kripto.
Langkah strategis ini menandai transisi penting bagi VivoPower menuju adopsi teknologi blockchain dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) sebagai bagian dari transformasi korporat di era digital.
Strategi Treasury Generatif: XRP sebagai Aset Inti
VivoPower menjelaskan bahwa strategi ini bertumpu pada konsep “generative treasury,” yakni penggunaan aset digital sebagai basis utama cadangan korporasi dengan kemampuan untuk menghasilkan yield secara berkelanjutan melalui protokol DeFi. XRP dipilih sebagai aset inti karena reputasinya sebagai aset digital yang efisien, likuid, dan telah banyak digunakan dalam transaksi lintas batas.
Melalui jaringan Flare dan protokol FAssets, XRP dapat digunakan dalam aplikasi DeFi yang mendukung smart contract, meskipun XRP sendiri tidak memiliki fungsi smart contract secara native. Flare memungkinkan XRP berpartisipasi secara aktif dalam protokol DeFi seperti Firelight, yang memungkinkan penciptaan aliran yield institusional berbasis kontrak pintar.
Integrasi RLUSD dan Pendekatan Berlapis
Sebagai pelengkap struktur treasury ini, VivoPower juga mengintegrasikan Ripple USD (RLUSD)—stablecoin yang dikembangkan di atas ekosistem XRP—sebagai elemen cadangan kas digital. RLUSD dipilih karena stabilitas nilainya dan kepatuhan terhadap standar regulasi global, yang menjadi syarat penting dalam pengelolaan dana institusional berbasis blockchain.
Dengan kombinasi XRP untuk pertumbuhan jangka panjang dan RLUSD untuk kebutuhan kas jangka pendek, VivoPower menciptakan struktur treasury dua lapis yang fleksibel namun terstandarisasi.
Dukungan Flare dan Validasi Teknologi
Hugo Philion, CEO dan salah satu pendiri Flare Network, menyambut baik langkah VivoPower dan menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan validasi penting terhadap kesiapan teknologi Flare untuk mengakomodasi kebutuhan institusional. Ia menegaskan bahwa Flare mampu menjembatani aset non-smart contract seperti XRP dengan dunia DeFi tanpa mengorbankan prinsip keamanan atau kepatuhan hukum.
Philion juga menyampaikan bahwa integrasi ini membuktikan Flare dapat digunakan oleh perusahaan publik dalam mengembangkan strategi aset digital yang berkelanjutan dan dapat diaudit, membuka peluang lebih luas bagi sektor institusional untuk masuk ke ranah DeFi.
Visi Jangka Panjang dan Posisi VivoPower
Kevin Chin, CEO dan Executive Chairman VivoPower, menjelaskan bahwa strategi ini merupakan bagian dari visi perusahaan untuk menempatkan teknologi digital, khususnya blockchain, sebagai fondasi utama dalam restrukturisasi keuangan korporat. Ia menyebutkan bahwa mekanisme yield yang dihasilkan dari protokol seperti Firelight akan terus diinvestasikan ulang dalam bentuk XRP, menciptakan efek penguatan (compounding) terhadap aset cadangan perusahaan.
Langkah ini juga dianggap sebagai bentuk respons terhadap perubahan lanskap moneter global, di mana stablecoin dan aset digital semakin diterima sebagai instrumen keuangan alternatif, termasuk oleh institusi besar, manajer aset, dan bahkan pemerintah.
Peluncuran strategi treasury digital oleh VivoPower menandai salah satu implementasi institusional terbesar yang melibatkan XRP dalam ekosistem DeFi. Dengan menempatkan US$100 juta XRP melalui jaringan Flare dan mengintegrasikan RLUSD sebagai elemen stabil, VivoPower memperlihatkan bahwa perusahaan publik kini mulai mengadopsi pendekatan berbasis kripto untuk pengelolaan aset jangka panjang. Model ini membuka jalan bagi munculnya struktur keuangan baru yang berbasis blockchain, sekaligus menunjukkan bahwa aset digital kini telah menjadi bagian penting dari strategi korporasi masa depan.