Startup blockchain Plasma sukses mengumpulkan dana sebesar $500 juta dalam penjualan publik token XPL, mengalahkan target awal sebesar $50 juta. Penjualan ini berlangsung sangat cepat dan hanya membutuhkan waktu lima menit untuk terserap sepenuhnya, menandai antusiasme besar dari para investor terhadap sektor stablecoin yang terus berkembang.
Penjualan token XPL ini dilakukan melalui Sonar, platform penjualan publik yang dibangun oleh Echo, perusahaan fundraising kripto swasta yang dikenal luas dan didukung oleh nama-nama besar seperti investor kripto Cobie. Lebih dari 1.100 dompet kripto tercatat ikut serta dalam penjualan tersebut, dengan alokasi investasi rata-rata sekitar $35.000 per peserta.
Lonjakan minat terhadap XPL mencerminkan meningkatnya perhatian investor terhadap proyek-proyek yang terkait dengan stablecoin. Saat ini, stablecoin seperti USDT (Tether) dan USDC (Circle) telah mencapai pasokan gabungan lebih dari $250 miliar, dan banyak digunakan untuk aktivitas keuangan seperti remitansi, pembayaran, dan tabungan di jaringan seperti Ethereum, Tron, dan Solana.
Plasma hadir dengan pendekatan berbeda. Perusahaan ini mengembangkan sidechain berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM) yang beroperasi di atas jaringan Bitcoin. Dengan demikian, Plasma bertujuan untuk menghadirkan efisiensi, biaya transaksi rendah, dan keamanan tinggi ala Bitcoin ke dalam dunia stablecoin, termasuk menawarkan transaksi USDT tanpa biaya.
Kesuksesan penjualan XPL juga terjadi di tengah meningkatnya perhatian terhadap sektor stablecoin, terutama setelah perusahaan Circle, penerbit USDC, mencetak debut IPO yang mengesankan dengan valuasi sebesar $60 miliar dan harga saham yang melonjak dua kali lipat saat peluncuran. Kondisi ini semakin memperkuat optimisme pasar terhadap proyek-proyek berbasis stablecoin.
Analis kripto Will Clemente menyebut bahwa minat investor terhadap stablecoin kini berada di titik tertinggi. “Circle naik 20 persen lagi dan XPL laku keras senilai $500 juta hanya dalam satu blok. Investor jelas sedang berburu eksposur di sektor stablecoin,” ujarnya.
Keberhasilan Plasma mempertegas posisi stablecoin sebagai fondasi penting dalam pengembangan infrastruktur keuangan berbasis blockchain. Dengan kombinasi keamanan Bitcoin dan fungsionalitas Ethereum, Plasma disebut-sebut sebagai proyek yang menjanjikan untuk mendorong adopsi stablecoin lebih luas di masa mendatang.