Saham MicroStrategy Gagal Mengikuti Reli Bitcoin, 10x Research Rekomendasikan Strategi Bearish

Share

Ketika Bitcoin (BTC) berhasil menembus rekor harga tertingginya dan mencetak momentum baru di pasar kripto global, saham MicroStrategy Inc. (MSTR) justru menunjukkan performa yang stagnan. Divergensi mencolok ini memicu perhatian analis pasar, termasuk dari lembaga riset keuangan 10x Research, yang merekomendasikan strategi taruhan turun terhadap saham perusahaan tersebut.

Strategi Bearish Disarankan oleh 10x Research

Dalam laporan riset terbaru yang dirilis pada 24 Mei 2025, Markus Thielen, Kepala Peneliti di 10x Research, menyatakan bahwa perbedaan kinerja antara Bitcoin dan saham MicroStrategy membuka peluang bagi investor untuk mengambil posisi bearish (turun) terhadap MSTR. Ia secara khusus menyarankan penggunaan strategi opsi yang dikenal sebagai bear put spread.

Strategi tersebut melibatkan pembelian opsi jual (put option) dengan harga eksekusi $370 dan penjualan opsi jual lainnya pada level $300, dengan keduanya berakhir pada 27 Juni. Jika harga saham MSTR turun ke atau di bawah $300 pada tanggal tersebut, investor berpotensi mendapatkan keuntungan maksimum. Di sisi lain, kerugian maksimum terbatas pada premi yang dibayarkan, yaitu sebesar $13,89 saat strategi tersebut direkomendasikan.

MicroStrategy: Aset Bitcoin Besar, Harga Saham Mandek

MicroStrategy merupakan perusahaan publik yang memiliki eksposur Bitcoin terbesar, dengan total kepemilikan mencapai 576.230 BTC. Perusahaan mulai membeli Bitcoin sejak Agustus 2020 melalui serangkaian penggalangan dana berbasis utang, menjadikan saham MSTR sebagai salah satu alternatif utama bagi investor institusional yang ingin terpapar pada Bitcoin tanpa harus memegang aset digital secara langsung.

Namun, data pasar terbaru menunjukkan bahwa meski harga Bitcoin telah mencapai rekor lebih dari $110.000 dalam sepekan terakhir, harga saham MSTR justru turun 7% menjadi $369 pada hari Jumat lalu. Saham ini gagal menembus titik tertinggi tahunannya di angka $440, dan masih jauh dari puncak sepanjang masa sebesar $543 yang dicapai pada November 2021.

Indikasi Berkurangnya Antusiasme Investor

Menurut Thielen, ketidakmampuan MSTR untuk mengikuti lonjakan harga Bitcoin menjadi sinyal bahwa sentimen pasar terhadap perusahaan tidak sekuat sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa divergensi ini bisa menjadi pertanda awal melemahnya partisipasi investor dalam reli aset kripto.

“Ketika Bitcoin mencetak rekor baru, MicroStrategy justru tertahan. Ini menunjukkan bahwa semangat pasar mulai surut. Investor ritel masih mengejar mimpi lama, tidak sadar bahwa momentum keuntungan bisa saja sudah lewat,” ujar Thielen dalam laporannya.

Ia juga mencatat bahwa fenomena serupa pernah terjadi pada November 2021, menjelang puncak pasar bull sebelumnya. Meski sejarah tidak selalu berulang, pola ini layak diperhatikan.

Perlindungan Terhadap Potensi Koreksi Bitcoin

Lebih jauh, strategi bear put spread pada MSTR dinilai tidak hanya potensial dari sisi profitabilitas, tetapi juga dapat berfungsi sebagai alat lindung nilai (hedging) terhadap portofolio yang memiliki eksposur panjang terhadap Bitcoin.

“Ketika perantara mulai kehabisan daya beli dan mesin pasar melambat, ini menjadi saat tepat untuk berpikir lebih strategis. Opsi jual pada MSTR bisa menjadi pelindung portofolio yang sangat efektif,” tambah Thielen.

Dengan pasar Bitcoin yang terus menunjukkan kekuatan, namun saham-saham terkait seperti MicroStrategy tidak ikut serta dalam reli tersebut, para analis menyarankan pendekatan yang lebih berhati-hati. Perbedaan ini menandakan dinamika pasar yang mulai berubah, dan strategi defensif seperti bear put spread bisa menjadi alat penting dalam menghadapi ketidakpastian.

Read more

Local News