Cantor Fitzgerald, salah satu institusi keuangan paling berpengaruh di Wall Street, resmi menyalurkan fasilitas pinjaman berbasis Bitcoin kepada dua perusahaan kripto terkemuka, yakni Maple Finance dan FalconX. Langkah ini menandai dimulainya fase baru dalam ekspansi Cantor Fitzgerald ke dunia pembiayaan aset digital, hampir setahun setelah mengumumkan inisiatif pinjaman berbasis kripto senilai miliaran dolar.
FalconX dan Maple Finance Dapatkan Akses Likuiditas
FalconX, perusahaan broker aset digital yang berbasis di Amerika Serikat, mendapatkan fasilitas pinjaman senilai lebih dari 100 juta dolar AS dari Cantor Fitzgerald sebagai bagian dari kerangka pinjaman jangka panjang. Sementara itu, Maple Finance — platform pembiayaan terdesentralisasi — telah menyelesaikan tranche awal dari kesepakatan pinjamannya.
Pinjaman ini disusun dengan menggunakan Bitcoin sebagai jaminan, memungkinkan kedua perusahaan untuk memperoleh likuiditas fiat tanpa harus melikuidasi kepemilikan BTC mereka. Model ini dianggap menarik bagi entitas yang ingin mempertahankan eksposur jangka panjang terhadap Bitcoin sambil tetap mendapatkan akses ke modal kerja.
Ekspansi Strategis dari Cantor Fitzgerald
Pada Juli 2024, Cantor Fitzgerald mengumumkan peluncuran layanan pembiayaan kripto senilai 2 miliar dolar AS yang ditujukan untuk investor institusional. Langkah ini mencerminkan dorongan strategis perusahaan untuk memperluas layanannya ke sektor aset digital.
Untuk mendukung keamanan dan pengelolaan aset jaminan, Cantor Fitzgerald bermitra dengan Anchorage Digital dan Copper sebagai kustodian dan pengelola jaminan. Kemitraan ini memastikan bahwa BTC yang digunakan sebagai agunan tetap aman dan dapat diaudit oleh pihak ketiga yang sudah teregulasi.
Dinamika Pasar Kredit Kripto
Pasar kredit berbasis kripto terus mengalami perkembangan, terutama setelah badai krisis 2022 yang menyebabkan kebangkrutan sejumlah perusahaan besar seperti Celsius dan BlockFi. Meskipun sempat mengalami kontraksi, sektor ini mulai bangkit kembali. Laporan Galaxy Research menunjukkan bahwa pinjaman berbasis blockchain mengalami pertumbuhan signifikan, dengan posisi pinjaman on-chain melonjak menjadi lebih dari 19 miliar dolar AS pada kuartal akhir 2024 — naik hampir 10 kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Namun demikian, pasar pinjaman kripto masih menghadapi tantangan regulasi dan risiko tata kelola, yang menjadi perhatian utama bagi institusi tradisional seperti Cantor Fitzgerald.
Profil Cantor Fitzgerald dan Komitmen terhadap Aset Digital
Didirikan pada tahun 1945, Cantor Fitzgerald adalah firma jasa keuangan dengan portofolio luas yang meliputi layanan perbankan investasi, perdagangan obligasi, manajemen aset, hingga ekuitas. Perusahaan ini melayani lebih dari 5.000 klien institusional di lebih dari 20 negara.
CEO Cantor Fitzgerald, Howard Lutnick, secara terbuka mendukung klasifikasi Bitcoin sebagai komoditas. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang mendorong pembentukan kerangka regulasi kripto yang lebih jelas dan stabil di Amerika Serikat. Lutnick bahkan sempat bergabung dalam tim transisi Presiden Donald Trump pada 2024 sebagai penasihat sektor keuangan digital.
Pada awal 2024, Cantor Fitzgerald juga menjadi manajer portofolio aset Treasury yang mendukung stablecoin Tether (USDT), serta mengakuisisi 5 persen saham di perusahaan penerbit stablecoin tersebut.
Penyaluran pinjaman berjamin Bitcoin kepada Maple Finance dan FalconX mempertegas langkah Cantor Fitzgerald dalam membangun jembatan antara keuangan tradisional dan dunia aset digital. Di tengah meningkatnya minat institusional terhadap kripto, model pembiayaan semacam ini menawarkan solusi strategis bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan kepemilikan BTC tanpa kehilangan eksposur terhadap potensi kenaikan nilainya.
Dengan pengawasan yang semakin ketat dari regulator dan peningkatan permintaan akan solusi pinjaman yang terdesentralisasi namun teregulasi, kolaborasi antara institusi seperti Cantor Fitzgerald dan platform kripto dapat menjadi tonggak penting dalam evolusi pasar kredit digital.