Posisi Long Bitcoin di Bitfinex Tembus $6,8 Miliar, Sementara Short Hanya $25 Juta — Apakah Saatnya BTC Menguat?

Share

Bitcoin Naik Tajam, Namun Trader Justru Kurangi Eksposur Leverage

Harga Bitcoin (BTC) telah mengalami kenaikan impresif sebesar 23,7% dalam 30 hari terakhir. Namun, di tengah euforia tersebut, trader di platform margin Bitfinex malah menurunkan posisi long mereka sebesar lebih dari 18.000 BTC. Fenomena ini cukup mencolok, mengingat posisi long margin di Bitfinex telah mencapai rekor $6,8 miliar.

Meski begitu, para analis menilai penurunan posisi ini bukanlah tanda kepanikan atau pergeseran sentimen ke arah bearish. Sebaliknya, ini dianggap sebagai aksi ambil untung sehat setelah periode akumulasi besar-besaran yang terjadi selama dua bulan terakhir.

Rasio Long vs Short Mengindikasikan Optimisme Pasar

Salah satu indikator paling mencolok adalah rasio antara posisi long dan short di Bitfinex. Posisi long tercatat $6,8 miliar, sedangkan posisi short hanya $25 juta — selisih yang sangat besar. Perbedaan ekstrem ini menunjukkan bahwa trader profesional masih sangat percaya diri terhadap arah positif harga Bitcoin dalam waktu dekat.

Beberapa pihak mungkin menganggap imbalance ini sebagai potensi risiko squeeze atau pembalikan tajam. Namun, karena sebagian besar posisi long tidak berada di area over-leveraged dan lebih bersifat spot atau margin rendah bunga, potensi risiko likuidasi besar-besaran cukup kecil.

Biaya Pendanaan Favorable: Arbitrase dan Strategi Aman

Hal yang mendukung dominasi posisi long adalah suku bunga tahunan untuk margin trading di Bitfinex yang rendah, hanya 0,7%, jauh di bawah premi tahunan sebesar 6,3% untuk kontrak berjangka Bitcoin 90 hari.

Ini membuka ruang arbitrase. Trader bisa meminjam dengan margin rendah untuk membeli Bitcoin spot, lalu menjual kontrak berjangka dengan premi tinggi. Strategi ini menguntungkan tanpa perlu spekulasi harga — dan menjadi indikasi kepercayaan jangka menengah terhadap pasar spot.

Opsi Bitcoin: Sinyal Bullish dari Skew dan Aktivitas Whale

Pasar derivatif Bitcoin lainnya, khususnya opsi 30 hari, juga memperlihatkan optimisme. Skew delta 25% berada di -6% — level ini menunjukkan bahwa permintaan opsi call (bullish) lebih besar dibandingkan opsi put (bearish).

Skew negatif seperti ini biasanya terjadi saat pasar sedang dalam tren naik. Artinya, investor besar (whales) masih bertaruh bahwa harga BTC akan naik lebih tinggi, meskipun BTC saat ini kesulitan menembus level resistensi penting di $105.000.

ETF Spot Bitcoin AS Catat Arus Masuk Masif

Faktor tambahan yang mendukung potensi reli harga Bitcoin adalah arus masuk sebesar $2,4 miliar ke ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat selama 1 hingga 15 Mei 2025.

Data ini menunjukkan bahwa investor institusional masih aktif menambah eksposur terhadap aset kripto utama ini, sekalipun harga BTC telah mengalami kenaikan signifikan. Likuiditas dan minat beli dari ETF memberi tekanan positif pada harga di pasar spot.

Apakah Bitcoin Akan Melejit?

Meskipun tidak ada jaminan bahwa Bitcoin akan langsung menembus resistensi $105.000, indikator teknikal dan data on-chain menunjukkan bahwa pasar tetap dalam kondisi kuat.

Dengan posisi long margin sebesar $6,8 miliar, dukungan derivatif yang bullish, dan arus masuk ETF yang konsisten, para analis menilai bahwa peluang reli lanjutan tetap tinggi. Jika tidak ada tekanan makro negatif, Bitcoin bisa saja menuju level psikologis berikutnya dalam waktu dekat.

Read more

Local News