CEO MoonPay Desak Kongres AS Pertahankan Peran Negara Bagian dalam Regulasi Stablecoin

Share

Di tengah meningkatnya sorotan terhadap regulasi stablecoin di Amerika Serikat, CEO MoonPay, Ivan Soto-Wright, menyerukan kepada Kongres agar tetap memberikan kewenangan kepada regulator negara bagian dalam mengawasi penerbitan dan distribusi stablecoin. Seruan ini muncul saat dua rancangan undang-undang (RUU) besar sedang dipertimbangkan oleh legislatif AS dan berpotensi mengubah lanskap industri kripto secara signifikan.

Dalam pernyataannya yang dipublikasikan melalui platform X (dahulu Twitter), Soto-Wright menegaskan bahwa meskipun banyak pelaku industri mendukung adanya kerangka regulasi di tingkat federal, negara bagian selama ini telah berperan penting dalam memberikan kejelasan hukum, melindungi konsumen, dan mendukung pertumbuhan sektor kripto di akar rumput.

“Regulator negara bagian selama ini menjadi garda depan dalam mendorong inovasi dan menjaga stabilitas ekosistem. Jangan sampai peran vital mereka dihapus begitu saja hanya karena ada dorongan sentralisasi regulasi,” tulisnya.

Dua RUU yang Dipertaruhkan: GENIUS Act dan STABLE Act

Adapun dua RUU yang saat ini menjadi fokus perdebatan adalah GENIUS Act (diajukan di Senat) dan STABLE Act (diusulkan di Dewan Perwakilan Rakyat). Keduanya bertujuan untuk membentuk kerangka hukum federal yang mengatur stablecoin. Namun, Soto-Wright dan beberapa pihak lain menilai bahwa GENIUS Act berpotensi mengesampingkan otoritas negara bagian, dengan menjadikan Federal Reserve sebagai satu-satunya pengawas untuk penerbit stablecoin berskala nasional.

Kekhawatiran ini juga diungkapkan oleh Conference of State Bank Supervisors (CSBS). Dalam surat resminya kepada Komite Jasa Keuangan DPR pada 1 April lalu, CSBS menyampaikan pentingnya mempertahankan peran regulator negara bagian agar tercipta keseimbangan antara pengawasan ketat dan ruang inovasi yang sehat.

Situasi Semakin Kompleks dengan Munculnya Stablecoin USD1

Menambah panas suasana, perhatian publik kini tertuju pada peluncuran stablecoin USD1 oleh World Liberty Financial, sebuah perusahaan yang didukung oleh keluarga Presiden Donald Trump. Stablecoin ini telah berhasil menghimpun dana lebih dari $600 juta dari investor ternama, termasuk Justin Sun (pendiri Tron) dan DWF Labs. Meski begitu, USD1 belum dapat diperdagangkan hingga 24 Maret 2025, yang memicu kekhawatiran tentang konflik kepentingan dan potensi pengaruh politik dalam proses legislasi.

Arah Regulasi Stablecoin Masih Dipertaruhkan

Dengan ekosistem stablecoin yang semakin besar dan berdampak signifikan terhadap sistem keuangan digital, pertanyaan utama yang kini mengemuka adalah: Siapa yang seharusnya memiliki otoritas dalam mengatur stablecoin—pemerintah federal atau negara bagian?

Keputusan Kongres dalam beberapa bulan ke depan dipastikan akan menjadi momen penting yang akan menentukan masa depan ekosistem stablecoin di Amerika Serikat, dan mungkin juga akan menjadi acuan global bagi negara-negara lain yang sedang menata regulasi aset digital mereka.

Read more

Local News