Harga Bitcoin (BTC) masih bertahan stabil di kisaran $85.000 pada awal pekan ini, di tengah meredanya ketegangan perang dagang global dan sinyal kebijakan baru dari Federal Reserve Amerika Serikat.
Mata uang kripto terbesar di dunia ini mencatat kenaikan sekitar 1,6% dalam 24 jam terakhir, sementara Ethereum (ETH) juga turut menguat sebesar 2,7% ke level $1.630. Sejumlah aset digital lainnya juga mengalami reli moderat, mendorong indeks CoinDesk 20 — yang memantau pergerakan harga 20 aset kripto terbesar — naik 1,2%. Di antara yang mencatat performa terbaik adalah Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX).
Pergerakan positif ini tak lepas dari komentar Gubernur The Fed, Christopher Waller, yang menyatakan kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan jika tarif perdagangan era Trump diberlakukan kembali. Menurutnya, kebijakan tarif bisa membawa dampak negatif jangka panjang terhadap output ekonomi dan lapangan kerja.
“Jika pelemahan ekonomi terjadi secara signifikan dan bahkan mengarah pada risiko resesi, maka saya akan mendukung pemangkasan suku bunga lebih cepat dan agresif,” ujar Waller dalam pidatonya.
Pernyataan Waller muncul di tengah ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan antara AS dan Uni Eropa. Namun, ketegangan sedikit mereda setelah Komisi Eropa memutuskan untuk menunda pengenaan tarif balasan atas barang-barang asal Amerika senilai 21 miliar euro hingga 14 Juli, guna memberi ruang bagi negosiasi lebih lanjut.
Optimisme pasar juga terdorong oleh pernyataan Presiden Donald Trump yang menyebut bahwa kesepakatan dagang antara kedua belah pihak “sedang dalam proses.” Prediksi di platform blockchain Polymarket menunjukkan bahwa pasar memperkirakan kemungkinan kesepakatan cukup tinggi.
Fundamental Bitcoin Makin Solid
Selain faktor makroekonomi, sentimen positif juga datang dari sisi fundamental Bitcoin. Menurut laporan Swissblock Technologies, sejak Maret 2025 terjadi peningkatan jumlah pengguna baru dalam jaringan Bitcoin, disertai dengan likuiditas yang lebih stabil.
“Kami melihat sinyal kuat dari pertumbuhan jaringan. Tidak ada lagi fluktuasi ekstrem seperti awal tahun ini,” tulis analis Swissblock dalam kanal resmi mereka.
Swissblock menilai bahwa stabilitas ini berperan sebagai fondasi penting untuk reli harga jangka panjang. Selama indikator likuiditas berada di atas level kritis, pergerakan harga Bitcoin diperkirakan akan terus menguat seiring akumulasi yang terjadi di level-level harga kunci.
Saham Terkait Kripto Juga Menguat
Di pasar saham, sentimen positif ini juga dirasakan. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing naik 0,6% dan 0,8%. Saham-saham perusahaan yang terafiliasi dengan aset digital, seperti MicroStrategy (MSTR) dan Marathon Digital Holdings (MARA), mencatat kenaikan sekitar 3%.
Pasar saat ini masih mencermati perkembangan lebih lanjut terkait negosiasi perdagangan global dan potensi perubahan kebijakan moneter AS. Namun, untuk sementara, kombinasi antara stabilitas fundamental Bitcoin dan kemungkinan pemangkasan suku bunga memberikan angin segar bagi para investor kripto.