Mata uang kripto XRP berhasil mempertahankan level dukungan di kisaran $2 meskipun pasar kripto secara keseluruhan mengalami tekanan jual dalam beberapa hari terakhir. Menariknya, data grafik terbaru menunjukkan bahwa XRP berpotensi mengalami lonjakan harga hingga 73% jika pola pergerakan harga saat ini terkonfirmasi breakout.
Ripple Perkuat Ekosistem dengan Integrasi RLUSD
Katalis utama yang mendorong sentimen positif terhadap XRP datang dari pengumuman Ripple pada 2 April lalu. Perusahaan blockchain yang berada di balik XRP itu resmi mengintegrasikan stablecoin milik mereka, RLUSD, ke dalam sistem pembayaran lintas batas Ripple Payments.
RLUSD, yang diluncurkan pada Desember 2024, merupakan stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS. Fungsi RLUSD adalah memberikan kestabilan dalam transaksi, sementara XRP tetap menjadi aset jembatan berkecepatan tinggi dan likuid untuk pengiriman uang lintas negara.
Pendekatan dua aset ini ditujukan untuk mengatasi kebutuhan pasar remitansi global yang nilainya mencapai $230 miliar. Dengan meningkatnya adopsi RLUSD, Ripple berharap dapat meningkatkan penggunaan XRP secara signifikan di kalangan institusi keuangan.
Data dari platform rwa.xyz menunjukkan kapitalisasi pasar RLUSD telah mencapai $244 juta, dengan pertumbuhan sebesar 87% hanya dalam sebulan terakhir (Maret 2025). Ini menjadi indikasi kuat bahwa pasar mulai menerima RLUSD sebagai instrumen transaksi yang andal.
Menurut analis pasar kripto dari Alva, integrasi RLUSD merupakan langkah strategis yang akan memperkuat ekosistem Ripple sekaligus mendorong pertumbuhan adopsi stablecoin secara global. “Optimisme terhadap RLUSD terus meningkat, dan hal ini membawa dampak langsung terhadap XRP,” tulis mereka dalam sebuah postingan di platform X (sebelumnya Twitter).
Pola Grafik XRP Tunjukkan Target Kenaikan ke $3,51
Secara teknikal, grafik harian XRP memperlihatkan pola segitiga simetris yang terbentuk sejak pertengahan Januari 2025. Saat ini, harga sedang menguji ulang garis tren bawah segitiga di sekitar level $1,98, sebuah area yang sebelumnya berhasil menahan tekanan jual dan memicu reli.
Jika pola ini berhasil mengalami breakout ke atas—terutama melewati garis resistance di sekitar $2,40—maka target kenaikan selanjutnya berada di kisaran $3,51. Ini berarti potensi penguatan sekitar 73% dari harga saat ini.
Sejumlah analis mendukung proyeksi bullish ini. Salah satunya, analis bernama Steph Is Crypto, menyebut bahwa pergerakan harga XRP saat ini sedang “terkompresi” dan berpotensi menghasilkan breakout besar. “Breakout ini bisa menciptakan banyak jutawan baru,” tulisnya.
Sementara itu, analis teknikal Dark Defender menggunakan pendekatan teori Elliott Wave untuk memprediksi bahwa koreksi jangka menengah XRP sudah mendekati akhir. Ia menargetkan XRP akan bergerak menuju $5 hingga $18 dalam beberapa bulan ke depan.
Analis lain, CasiTrades, juga melihat indikasi divergensi bullish pada indikator RSI (Relative Strength Index) di berbagai timeframe. Menurutnya, hal ini menandakan bahwa harga XRP telah menyentuh dasar dan siap untuk melanjutkan tren naik, dengan target jangka pendek di level $3,80.
Meskipun prospek teknikal dan fundamental XRP tampak menjanjikan, investor tetap disarankan untuk berhati-hati dan melakukan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi, dan setiap peluang keuntungan selalu diiringi dengan risiko.